Langsung ke konten utama

si phonex dactylifer kesukaan Nabi


Assalamualaikum Wr. Wb
Hai, Sobat Sinta!!!
Kali ini, saya akan mengulas sedikit mengenai buah yang sangat di sukai Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Ada yang tau, buah apa itu? Benar, buah kurma. Dalam kitabnya, Zad Al-Ma`ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya sebelum makan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila ia dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi, maka ia dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Ia adalah makanan, obat, minuman, dan manisan sekaligus.
Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer. Buah ini boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1,8 hingga 2,0 persen, serat sebanyak 2,0 – 4,0 persen, dan gula sebesar 50 hingga 70 persen glukosa.
Kandungan gula di dalam Kurma mampu memberi tambahan tenaga bagi orang yang berbuka puasa. World Health Organization (WHO), menyimpulkan zat gula yang ada didalam kurma berbeda dengan gula pada buah-buahan lain. Gula tebu atau gula pasir misalkan, mengandung sukrosa, atau zat yang langsung diserap kedalam tubuh. Saat dicerna tubuh, zat itu harus terlebih dahulu dicerna enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak menbutuhkan proses demikian, karena sudah berupa glukosa.
Bagi Umat Islam, berbuka puasa tanpa Buah Kurma rasanya kurang begitu nikmat. Bagaimana tidak, berbuka puasa dengan buah itu kerap disinggung Rasulullah dalam beberapa haditsnya. Salah satunya yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Tirmidzi, yang artinya ''Apabila salah seorang di antara kamu puasa, hendaklah berbuka dengan kurma.'' Lalu, apa manfaat konsumsi kurma setiap hari di bulan puasa??? Berikut penjelasannya, mengutip dari Naturalsociety:
1.      Mengurangi rasa haus
Mengkonsumsi buah kurma biasanya dilakukan saat berbuka puasa .Tapi mengkonsumsi kurma saat sahur sangat penting. Pasalnya untuk mengurangi rasa haus mineral saat berpuasa. Mengingat kurma memiliki tinggi mineral dalam setiap kandungannya. 
2.      Memperlancar aliran darah
Berpuasa terkadang membuat aliran darah sedikit tersumbat karena berkurangnya asupan darah. Namun, mengkonsumsi kurma setiap hari ternyata menperlancar aliran darah di tubuh sebab kurma memiliki kandungan vitamin A, B2, B12 yang baik untuk tubuh.
3.      Meningkatkan energi
Berpuasa terkadang menurunkan energi saat beraktivitas. Ini karena beberapa rutinitas kegiatan yang dilakukan. Tapi, mengkonsumsi kurma membuat Anda terlihat lebih energi. Kandungan glukosa yang sangat tinggi dalam buah kurma merupakan sumber energi yang dapat membantu tubuh menjadi segar dalam menjalani aktivitas sehari-hari saat berpuasa.
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi buah kurma. Sebab, kandungan glukosa dalam buah kurma sangat tidak baik bagi penderita diabetes.
4.      Menjaga pencernaan
Kandungan serat yang terkandung dalam kurma mampu membantu mencegah sembelit. Oleh karena itu, kurma pun bisa menjaga sistem pencernaan anda saat menjalankan puasa.
5.      Meningkatkan kekebalan tubuh

Kurma memiliki kandung yang bergizi saat dikonsumsi. Diantaranya mengandung magnesium, mangan, dan selenium.  Kandungan tersebut meningkatkan antibodi dan menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit saat berpuasa.

Komentar

  1. Ct 3 3 - TITanium-Arts: Titanium chords - Titsanium
    Download TITanium-Arts: Titanium chords for titanium guitar chords iPad. Free ceramic vs titanium curling iron and titanium oxide royalty-free use ✓ 3D graphics titanium rods & animation ✓ FREE to use. titanium water bottle

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-Macam Thoriqoh Dan Tokoh

TOKOH-TOKOH dan SEJARAH  THARIQAH 1.       Thariqah Qadariyah T h arekat yang didirikan oleh Wali Agung Syaikh ‘Abdul Qadir al-Jailani. Nama lengkapnya Say i d Abu Muhammad ‘Abdul Qadir al-Jailani’ putra dari Abu Shaleh Musa Jangki Dausat bin Abdullah. Ayahnya merupakan keturunan Imam Hasan al-Mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib yang juga putra Fathimah az-Zahra binti Rasulullah. Dilahirhan pada tahun 471 H di daerah Jilan yaitu pedesaan yang terletak di daerah Thabaristan. Pada waktu kecil ia tidak mau menyusu pada ibunya di siang hari pada bulan Ramadhan. Ketika berusia remaja ia mengembara untuk menuntut ilmu Fikih kepada beberapa orang guru. Di antaranya Syaikh Abu Wafa Ali bin ‘Aqil’, Abu Khatabah al-Kalwadzani, dan lainnya. Ia belajar ilmu Adab pada Syaikh Abi Zakariya Yahya bin ‘Ali ath-Thibrizi dan berguru ilmu tarekat kepada Waliyullah Syaikh Khair Hamad bin Muslim ad-Dabbas. Sedang madat tasawuf ia terima dari tangan Abu Sa’id al-M...

Tafsir Al-Qur'an Surat Fushilat ayat 33-35

Berdakwah Dengan Perkataan Yang Baik (Surah Fushilat Ayat 33-35)        A.     Surat Fushilat ayat 33-35 وَ مَنْ اَ حْسَنُ قَوْلاًمِّمَّنْ دَ عَآ إِ لَى أ لَاللهِ وَعَمِلَ صَلِحًا وَ قَا لَ إِ نَّنِى مِنَ الْمُسْلِمِىْنَ                                                                                    وَ لاَ تَسْتَوِ ى الْحَسَنَتُ وَلاَ السَّىِّئَةُ اُ دْ فَعْ بِا لَّتِى هِىَ اَ حْسَنُ فَإِ ذَا الّذِ ى بَىْنَكَ وَ بَىْنَهُ عَدَا وَةٌ كَأَ نَّهُ وَ لِىُّ حَمِىْمٌ           ...

Metode Dakwah Mujadalah

Hai Sobat Sinta!!! Kali ini, saya mau posting salah satu metode dakwah yang digunakan para da’i. Mungkin, yang masih awam soal dakwah pasti mereka bakal tanya “Dakwah? Bukannya metodenya Cuma ceramah ya??” anda, tidak 100% benar sobat. Ceramah memanglah salah satu metode dakwah, tetapi tidak hanya metode ceramah saja yang di gunakan para Da’i. Masih ada, metode bil-lisan, metode dakwah dengan tindakan, metode bil-hikmah, metode mau’idhotul hasanah, metode mujadalah dan lain sebagainya. Nah, kali ini saya akan menjelaskan sedikit soal metode Mujadalah. Berikut penjelasan saya:       A.     Pengertian Metode Al-Mujadalah Dari segi etimologi (bahasa) lafazh mujadalah berasal dari kata “ Jadala ” yang bermakna memintal, melilit. Apabila ditambahkan Alif pada huruf jim yang mengikuti wazan Faaala , “ jaa dala ” dapat bermakna berdebat, dan “ Mujadalah ” perdebatan. [1] Kata “ Jaadala ” dapat bermakna menarik tali dan mengikatnya guna menguatkan sesuat...