Gaul ala Islam
Sobat Sinta dimanapun
kalian berada, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata sebutan “gaul”.
Sebutan ini sudah cukup menjamur di kalangan masyarakat khususnya kalangan
remaja. Mulai dari model rambut, model hijab, model baju, model sepatu, celana
ketat, rok mini, sampai buku-buku dan majalah selalu tidak
ketinggalan membahas life style masa kini atau bisa disebut tren gaul di era
itu. tapi, sobat muslimin tau nggak sih apa sebenarnya arti gaul tersebut?
Ada yang bilang, gaul itu yang punya banyak
teman, punya banyak wawasan, stylenya dari ujung rambut sampai ujung kaki dari
merk ternama, dan setiap bulannya selalu ganti-ganti hp layaknya dia si pemilik
counter. Di mana-mana ia dikenal banyak orang. banyak yang ngechat, banyak yang
nelponin, banyak yang ngajak hang-out bareng, dan banyak yang naksir. layaknya
orang femouslah, sebutannya untuk saat ini.
Kemudian ada juga yang bilang, gaul itu ngikuti
perkembangan zaman. Setiap dunia mengalami perubahan, orang yang menganggap dirinya
gaul pasti mereka bakal berusaha buat ngikutin perkembangan zaman. Misalnya
saja, dengan adanya media sosial yang saat ini booming di masyarakat seperti,
Facebook, Twitter, Instagram, Path, Wattpad, Weibo dan lain sebagainya. banyak
orang yang bilang, “kalau kamu nggak punya medsos, kamu bukan orang yang gaul
alias gaptek” well, sebenarnya nggak terlalu setuju sih sama kata-kata itu.
masih banyak media yang bisa kalian manfaatkan, misalnya saja buku. Tau nggak
sih, Baca buku itu lebih baik dibanding baca status nggak jelas yang diposting
orang lain. Dengan baca buku, wawasan kalian juga akan semakin lebar, orang
yang nganggap dirinya gaul pasti kalah sama kalian yang memiliki wawasan luas.
Ada pepatah yang bilang “Belajarlah, di saat orang lain lengah”.
Ada lagi yang memaknai gaul sebagai kebiasaan
belanja di mall, nongkrong ala sosialita di kafe, sering hangout bareng temen
di tempat wisata hanya buat ngambil gambar untuk diposting di facebook,
instagram ataupun twitter. Tapi, apa memang cuma sebatas itu saja definisi
gaul?
Nah sobat sinta, mari kita
tengok gaul yang sebenarnya.
Sobat Sinta. Dalam islam
sendiri, gaul berarti punya prinsip. Nggak mungkinkan, kalau kita ngaku gaul
tapi kemana-mana cuma ikut-ikutan tanpa dasar alias foto copy layaknya rating
pohong yang terombang-ambing diterpa angin. Sebagai seorang muslim, kita
mempunyai cara gaul, yaitu dekati dan akrabi ilmu agama, khususnya Al-Qur’an
dan As-Sunnah. Berikut, pribadi muslim yang gaul, pahami bacaannya dan setelah
itu diamalkan. Barulah kalian bisa disebut sebagai insan yang gaul.
1.
Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
Sobat Sinta, Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan
aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah. Dengan ikatan yang kuat itu kita nggak akan nyimpang dari jalan dan
ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang
Muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah ta’ala sebagaimana dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam" (QS. Al An'am:162).
Nah, jadi sobat Sinta, kalian
boleh jadi orang yang gaul. Tetapi, hal pertama yang harus kalian lakukan
adalah perbaiki akhlakmu terlebih dahulu. Pintar-pintarlah memilah mana hal
yang baik dan mana hal yang buruk, jangan asal langsung menerimanya.
2.
Sahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Sobat Sinta, Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasululloh yang penting. Dalam satu hadits, beliau bersabda:
"Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini
kita bisa menyimpulkan, bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan
haruslah merujuk kepada sunnah Rasul yang berarti tidak boleh ada unsur
penambahan atau pengurangan.
Muslim yang gaul adalah muslim
yang tidak pernah lupa akan ibadahnya. Sekalipun kalian hangout bareng temen,
nongkrong cantik di kafe ataupun belanja di mall, jangan sekali-kali
meninggalkan sholat. Luangkan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT. tau nggak
sih sobat muslimin, ada 15 hukuman yang bakal kalian terima ketika meninggalkan
sholat, 6 di dunia, 3 di alam kubur, 3 di padang mahsyar dan 3 di neraka.
3.
Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
Qowiyyul jismi merupakan satu sisi
yang harus ada pada setiap Muslim, kita katakan lagi khususnya kita sebagai
pemuda. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh
sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang
kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus
dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah ta’ala dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Yang
intinya untuk mencari ridho Allah ‘azza wa jalla.
Oleh karena itu sobat
muda, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan
dari penyakit jauh lebih utama dari pada pengobatan. Meskipun demikian,
sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang
terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan
jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rasululloh bersabda yang
artinya: "Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah
(HR. Muslim)
Nah, sobat Sinta
dapat kita ambil poinnya bahwa gaul itu nggak mudah sakit-sakitan. Kita sebagai
muslim yang gaul haruslah pandai-pandai menjaga kesehatan kita dengan olahraga
yang cukup dan menjaga pola makan kita.
4.
Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
Sobat Sinta, Harishun ala waqtihi merupakan faktor
penting bagi manusia. Hal tersebut karena waktu mendapat
perhatian yang begitu besar dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Allah banyak bersumpah di
dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal
'asri, wallaili dan seterusnya.
Allah memberikan
waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari
waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang
rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: "Lebih baik
kehilangan jam daripada kehilangan waktu". Waktu merupakan sesuatu yang
cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
Sobat muslimin,
orang gaul adalah orang yang pandai mengelola waktunya. Kalian boleh jadi orang
gaul, tetapi kalian jangan sampai lupa dengan waktu. Kalian harus bisa memilah,
mana waktu untuk belajar, waktu untuk ibadah, waktu untuk keluarga, dan waktu
untuk ngumpul bareng sahabat. Jangan melulu, main bareng sabahat terus sampai
lupa ibadah, dan keluarga.
5.
Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang
lain)
Sobat
Sinta, Nafi'un lighoirihi merupakan
sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat
yang baik sehingga dimanapun dia berada.
Sehingga orang merasakan keberadaannya dan merasa kehilangan ketika ia tidak
ada.
Ini berarti
setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya
semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam
masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasululloh SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy
dari Jabir).
Sobat
Sinta, orang yang gaul adalah orang yang
mampu menjadikannya dirinya bermanfaat bagi orang lain. Tidak selalu harta yang
bisa kita berikan kepada orang lain, kita masih memiliki tenaga dan memiliki
ilmu yang kita punya untuk di berikan kepada orang lain. So, kalian sobat
muslim yang ingin jadi gaul jangan pelit soal mengamalkan ilmu kalian kepada
orang lain.
Komentar
Posting Komentar